JAKARTA, KOMPAS.com - Taman kota di sekitar wilayah Jakarta masih kurang dari jumlah zona hijau yang harus ada di setiap wilayahnya, terutama di Jakarta Barat. Taman tersebut dirasa tak terawat karena keterbatasan anggaran dan domain penanganan taman di setiap tempatnya.
"Di Jakbar sendiri, domain
pemeliharaan taman ada yang ditangani provinsi, wali kota, dan kecamatan. Jadi
kadang terlihat beberapa taman terbengkalai tetapi berada di luar domain
kami," kata Kepala Seksi Taman Jakarta Barat, Kadirun kepada Kompas.com,
Kamis (29/11/2012).
Kadirun mengatakan, untuk jumlah
taman dan jalur di Jakarta Barat ada sekitar 300 area. Namun, untuk tamannya
sendiri terdapat 203 tempat. Jumlah taman lebih besar dibanding jumlah jalur
yang harus ditanami pepohonan. Kurangnya perawatan dan peremajaan taman,
kata Kadirun, karena anggaran yang diberikan kurang. Setiap tahunnya,
peremajaan taman merupakan bentuk realisasi dari perencanaan tahun sebelumnya.
Sehingga peremajaan terkesan lamban ditangani karena menggunakan anggaran yang
diajukan tahun lalu.
Mengenai standar pohon di setiap
taman, kata Kadirun, pemerintah kota tidak memiliki standarisasi jumlah pohon
untuk penanaman. Penanaman pohon untuk taman kota hanya diberlakukan sesuai
dengan kebutuhan lapangan.
"Seperti beberapa waktu
lalu ada taman yang kelebihan pohon, jadi ya kami cabut. Kalau di taman terlalu
banyak pohon juga tidak bagus karena rerumputan tidak bisa hidup di bawah
pohon," ujarnya.
Kadirun mengatakan, di Jakarta
Barat sendiri memang kurang zona hijau dibanding dengan wilayah di Jakarta
Selatan. Zona hijau yang cukup rindang dan bagus di Jakarta Barat hanya di
Kampung Sawah yang berlokasi di Tomang. Akan tetapi di luar itu, masih banyak
taman yang belum mendapatkan perawatan maksimum seperti taman di daerah Sumur
Bor, Cengkareng. Taman terlihat tak terawat dan mengurangi keindahan kota.
Dari pantauan Kompas.com,
banyak area zona hijau di Jakarta Barat yang mulai beralihfungsi. Zona yang
beralih fungsi tersebut seperti taman di sekitar mal Taman Anggrek yang mulai
dibangun apartemen. Namun karena memakai kawasan hijau, pembangunan apartemen
tersebut tersendat.