www.marketing.co.id – Kata “brand” berasal dari kata kuno “brandr”
yang berarti “menyala”. “Brand” masih merupakan sarana supaya pemilik/owner
bisa dikenali oleh pihak lain. Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika, sebuah brand
atau merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi dari
semua itu yang dapat digunakan untuk mengenali produk dan service dari
penjual, dan untuk membedakan produk atau service tersebut dari yang
lain.
Sebuah brand mencerminkan suatu produk,
tetapi juga mempunyai dimensi lain yang mampu membedakannya dari produk yang
lain dan didesain untuk memenuhi kebutuhan yang sama. Perbedaan ini bisa jadi rasional dan nyata, atau lebih
simbolik, emosional, atau tidak berwujud. Oleh karenanya, sebuah produk yang branded
atau bermerek bisa jadi adalah berupa produk fisik atau berbentuk fisik.
Peranan brand bagi konsumen
Brand bisa memberikan makna tersendiri bagi konsumen. Konsumen
bisa merasakan suatu brand dari pengalaman menggunakannya dan program-program
pemasaran yang diberikan produk tersebut selama bertahun-tahun. Mereka bisa
tahu brand mana yang dapat memenuhi kebutuhannya dan mana yang tidak.
Sebagai akibatnya, brand bisa sangat memengaruhi keputusan untuk
membeli.
Jika konsumen sudah mengenali suatu brand
dan mempunyai pengetahuan atau pengalaman akan brand ini, mereka tidak
perlu banyak berpikir lagi untuk memutuskan membeli produk tersebut. Dari sudut
pandang ekonomi, brand bisa mengurangi kerepotan dalam memilih produk,
baik secara internal (dalam arti seberapa banyak mereka harus berpikir) dan
secara eksternal (dalam arti seberapa banyak mereka harus berkeliling mencari).
Berdasarkan apa yang sudah diketahui akan suatu brand (kualitas,
karakteristik, dan lain-lain), konsumen bisa membuat asumsi tentang apa saja
yang mungkin belum mereka ketahui tentang brand tersebut.
Makna yang terkandung dari sebuah brand
bisa jadi sangat dalam. Hubungan antara brand dengan konsumen bisa
menjadi suatu ikatan tersendiri. Konsumen bisa percaya dan setia pada produk
yang mereka yakini dapat memberikan benefit yang konsisten. Selama
konsumen merasa puas menggunakan suatu produk dan menyadari akan kegunaan serta
benefit yang bisa diberikan oleh produk tersebut, maka mereka akan terus
membelinya. Benefit yang diberikan mungkin tidak sepenuhnya menyangkut
fungsi dari produk tersebut. Brand tertentu bisa diasosiasikan dengan
berbagai tipe orang tertentu dan dengan demikian turut mencerminkan value
atau ciri tertentu. Dengan memakai produk tersebut, konsumen bisa mendapatkan
sarana untuk berkomunikasi dengan yang lain atau bahkan dengan dirinya sendiri.
Mereka bisa menjadi seseorang yang mereka inginkan.
Singkatnya, bagi konsumen, makna
khusus yang terkandung dalam sebuah brand mampu mengubah persepsi dan
pengalaman mereka dalam menggunakan produk tersebut. Produk lain yang sama
mungkin bisa dinilai secara berbeda oleh konsumen, tergantung dari identitas
yang diusung dan atribut-atribut yang dimiliki oleh brand. Brand bisa
memberikan makna yang unik dan personal bagi konsumen yang mampu memfasilitasi
kehidupan mereka sehari-hari dan memperkaya kehidupannya.
Peranan brand bagi perusahaan
Secara operasional, suatu brand
bisa berguna dalam mengelola catatan inventori, akunting, dan lain-lain. Sebuah
brand juga bisa memberikan proteksi hukum terhadap segala fitur dan
aspek dari produk tersebut. Suatu brand bisa memberikan suatu aset
intelektual atau hak kepemilikan, serta memberikan perlindungan hukum kepada
pemilik brand.
Seperti yang sudah disebutkan di
atas, investasi untuk brand bisa membuat produk menjadi unik dan
mempunyai value tersendiri, yang dapat membedakannya dengan produk lain.
Brand bisa mencerminkan tingkatan kualitas tertentu, sehingga konsumen
yang puas bisa memilih kembali produk tersebut.
Singkatnya, bagi perusahaan, brand
bisa memberikan kita suatu aset hak kepemilikan yang sah secara hukum, yang
mampu memengaruhi perilaku konsumen, bisa dibeli dan dijual, dan bisa
memberikan revenue masa depan yang stabil bagi pemiliknya. Karena
alasan-alasan ini, mereka berani membayar mahal untuk brand yang sudah established
dalam merger maupun akuisisi perusahaan.
Aktivitas branding
Oleh karena itu, menamai suatu
produk adalah sangat penting agar dapat mengedukasi konsumen tentang “siapa”
atau apa identitas dari produk tersebut. Selain itu, penting juga supaya
konsumen bisa memahami apa kegunaan dari produk atau service tersebut,
dan mengapa mereka harus membelinya. Dengan kata lain, untuk menamai suatu
produk atau service, kita harus memberikan suatu ciri khas pada produk.
Juga supaya konsumen bisa mengerti apa arti dari brand tersebut bagi
mereka, mengapa produk ini spesial, dan berbeda dengan brand/produk yang
lain. Aktivitas branding oleh karenanya mencakup menciptakan suatu
kerangka berpikir agar konsumen bisa memahami produk, membantu mereka dalam
membuat keputusan, dan produk tersebut bisa memberikan value bagi
perusahaan.
Sumber: http://www.marketing.co.id/kevin-keller-apa-itu-merek-kenapa-merek-itu-penting-1/